MEMINDAHKAN TELUR IGUANA KE KOTAK PENETASAN



kotak penetasan iguana
Kotak untuk menetaskan teluar iguana

menambahkan air ke cocopeat
Cocopeat diberi air agar kelembabannya sesuai kebutuhan telur iguana

Rabu 19 Desember pagi, dengan penasaran saya menengok kotak bertelur yang sudah disiapkan. Ternyata, bagian yang kemarin digali-gali oleh iggy betina, sudah tertimbun tinggi. Dan terlihat ada barisan putih mirip bola-bola tembus pandang.. horee itu telur iguana.

kotak bertelur iguana sudah terisi telur...
horeee iguana bertelur ....


Akhirnya setelah penantian panjang sekitar 1 minggu setelah meletakkan kotak bertelur yang baru yang lebih luas, iguana betina berwarna hijau itu betelur. Perilakunya selema tiga hari belakangan ini dia tampak gelisah ingin memanjat kandang terus. Kalau pintu kandang dibuka lebar, dia selalu berusaha untuk keluar.  Kalau ditaruh jemur di batang kayu di luar, maka sebentar kemudian meloncat mau pergi….  

Sehari kemarin perutnya makin besar sekali dan penuh…. Dan memang perutnya tidak lagi membulat tapi melebar. 

memeriksa kotak bertelur iguana
Proses mengecek telur iguana

mengangkat telur iguana dari kotak bertelur
mengorek dan mengangkat  telur  di bagian bawah kotak

telur iguana sedang dipindahkan
hati-hati memindahkan telur keluar. jangan berubah posisi. pakai tangan saja, susah pakai sendeok 

telur iguana di lapisan bawah kotak

telur iguana di pojok kotak
Iguana menyimpan teluarnya di pojok pojok 


telur iguana sudah terangkat semua
telur sudah terangkat semua

telur sudah tertata dengan rapih di kotak penetasan 


18 Desember malam agaknya dia bertelur. 19 Desember pagi masuk kotak penetasan alami. Kira-kira 2 bulan, atau 20 Februari 2019 akan menetas. Ada 50 telur yang berbentuk bagus bulat, dan 3 yang lembek. Yang berbentuk bagus itu, menurut literatur adalah telur yang berbenih atau fertile, sedangkan yang lembek itu kemungkinan infertile atau tak subur/tak sempurna dan akan berakhir dengan busuk. Tapi yang 3 itu juga coba ditetaskan secara terpisah, ingin tau apa jadinya kelak -–busuk atau menetas.

Kini, ibu muda iguana ini sudah kempes perutnya. Dan kelihatan lesu... Mungkin sedih tahu kalau telurnya dipindah. 

Semoga banyak anaknya yang berhasil menetas.. ya.. kita tunggu tanggal menetasnya 20 Februari2019 mendatang…

MENYIAPKAN KOTAK TETAS TELUR IGUANA  

Dari berbagai pengalaman pemelihara iguana di internet, saya mengikuti cara yang paling sederhana.

Menyiapkan kotak kedap udara sebagai kotak penyimpanan. Media yang dipakai adalah cocopeat, atau serbuk gabus kulit kelapa.  Bahan ini diproduksi oleh pabrikan cocopeat, jadi diharapkan bersih tidak mengandung tanah ataupun pencemar lain yang membawa mikroba penyakit. 

Bahan ini berupa gabus dari serat kulit kelapa, mengandung zat tanin (yang kurang disukai oleh jamur), dan mampu menahan air. Jadi dibasahi dengan air secukupnya agar dipegang terasa lembab. Telur iguana ingin kelembaban dan suhu yang konstan. Suhu kamar sekitar 25 - 29 derajat Celcius.  

Disiapkan wadah plastik bertutup --biasanya yang murah berupa wadah kue-- sebagai kotak inkubasi. Cocopeat diperiksa dibersihkan, buang bagian yang tajam dari serpihan batok kelapa dan serat-serat sabut yang bisa mengganggu. Isi cocopeat ke dalam wadah plastik.

Tambahkan air secukupnya supaya cocopeat terasa lembab tapi tidak basah berair. Kepal-kepal untuk mengecek apakah airnya berlebihan. Kalau berlebih, tambahkan lagi cocopeat. Aduk lalu ratakan, dan ketuk-ketuk wadah supaya cocopeat memadat tapi tetap berongga udara.  Kotak telah siap diisi telur tetas.

MEMINDAHKAN TELUR KE KOTAK TETAS

Kini saatnya memindahkan telur iguana dari kotak bertelur ke kotak penetasan.

Gali cocopeat dalam kotak bertelur di pojok yang kelihatan ada telur.  Awas jangan gunakan benda keras seperti sendok (semula saya coba pakai sendok, tapi kok repot ya...). Pakai tangan saja, supaya kulit telur tidak robek, lecet, atau terganggu.

Pindahkan telur seperti posisinya semula, jangan dibalik. Harapannya, sisi kuning telur yang berbenih tidak berubah letak lagi. Sebagai contoh, saat penetasan telur ayam, telur agar dimiringkan dengan sisi gelembung udara  pada telur di bagian paling atas. Kesalahan menaruh posisi telur ayam bisa mengurangi tingkat penetasan.

Satu kotak tetas telah penuh. Eh .. ternyata di lapisan bawah dekat dasar kotak masih ada telur lagi. Lagi dilanjut menggali …. seperti arkeolog saja ya…  

Ternyata masih banyak. Total ada 53 telur yang ditelurkan oleh induk iguana betina. Alhamdulillah. Telur kemudian disusun dalam kotak tetas berikutnya.

Kelihatannya ada kelemahan jika menggunakan cocopeat. Terlihat, lendir atau kulit telur yang masih basah itu ditempeli oleh serbuk cocopeat. Saya kuatir nanti pori-pori udara di telur jadi tertutupi. Ini bisa mempengaruhi daya tetas telur.

Setelah masuk ke dalam kotak tetas, tutup kotak lantas direkatkan dengan selotip agar udara yang ada tak usah bertukar. Menurut pengalaman para peternak iguana, volume udara yang kosong di sebagian kotak tetas sudah cukup memadai untuk pernapasan telur. Juga supaya tidak kemasukan lalat yang bisa bertelur, sehingga nanti akan tumbuh larva lalat atau belatung.  

Simpan kotak tetas di pojok ruang yang temperaturnya stabil, tidak kepanasan, tidak kedinginan. Untuk menjaga kestabilan kelembaban, saya tambahkan secangkir air di pojok. Sesekali tampak kotak berkeringat, tapi kemudian uap air nya hilang lagi. Mudah-mudahan suhu dan kestabilan suhu kamar dapat menetaskan telur. Kita tunggu ya 2 bulan lagi ….  (IM)

53 telur iguana perdana
semua ada 53 butir, dengan 3 butir yang lembek atau inferti


Post a Comment

5 Comments

  1. Terluriguana saya tetap menetas kok pak, walaupun saya bolak balik posisi ketika memindahkan posisi dari pasir ke media tetas.yg penting embrio atau circle life nya di atas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bagus banget itu.

      Tetap hati-hati, agar posisi telur tidak berubah.

      Karena bentuk telur yang membulat, tidak seperti telur ayam yang membesar di bagian kantung udaranya, agak sulit menentukan posisi kantung udara atau embrionya pada telur iguana.

      Lebih aman meletakkannya sesuai posisi waktu telur itu diambil. Pertimbangannya, ketika beberapa waktu itu didiamkan, embrio telah mengambil posisi yang terbaik di dalam telur dengan sendirinya.

      Terima kasih tanggapannya.

      Delete
  2. Mohon info...telur yg baru saja keluar..masih lembek apakah boleh langsung dipindahkan tempat penetasan?apa harus dibiarkan berapa lama karena kandang saya sempit kwatir penyok duluan..iguana saya tdk mau bertelur di cocopet yg sudah saya sediakan...

    ReplyDelete
  3. Senang tahu Anda mendapatkan induk iguana yang dipelihara bertelur.

    Telur yang baru keluar memang kelihatan lembek, dan perlu sedikit waktu untuk kulitnya mengeras. Saya sendiri ketika itu memindahkan telur yang sudah beberapa lama di kotak cocopeat, jadi sudah agak mengeras.

    Jika dengan pertimbangan telur agar tidak rusak, boleh saja dipindahkan segera, asalnya tidak terbalik-balik meletakkannya di kotak pemeraman, diletakkan sebagaimana awalnya saja.

    Perhatikan, ada telur yang memang sudah kempes atau tidak berbentuk bulat. Telur yang bagus/fertile bentuknya utuh membulat, dan bila dibiarkan tetap membulat tidak kempes. Telur yang kempes sebaiknya dipisahkan saja, jangan ditetaskan.
    Terima kasih. Salam Reptil ... hehehe...

    ReplyDelete
  4. Pagi.apakah media cocopeat setelah di basahi kmudian atasnya dberi cocopeat yg kering /lgsung sja taruh telur2 iguana?
    Dan inkubatornya apa memakai stearofoam jg atau hanya dengan kotak kue itu saja?

    ReplyDelete