EKSPERIMEN SATWA: MENYILANGKAN PUTER COKLAT DAN PUTER PUTIH, APA HASILNYA?

indukan burung puter disilangkan
Ini dia indukan burung puter  yang disilangkan
berbeda warna

Mencoba persilangan burung puter berbeda warna, memenuhi rasa ingin tahu... 


Persilangan atau menyilangkan, adalah upaya untuk mencari sesuatu yang lebih berkualitas, atau bertujuan mencari turunan yang unik yang belum pernah ada. 

Menyilangkan unggas, selalu menjadi dorongan para petani untuk mengetahui apa jadinya kelak. Sebab, unggas adalah hewan yang mudah diatur persilangan atau perkawinannya. 

Ini contohnya ... 
Ayam hutan disilangkan dengan ayam biasa, hasilnya ayam bekisar yang pintar berkokok merdu, sehingga mahal harganya. 

Itik jantan disilangkan dengan entok betina atau entok jantan, menjadi tiktok yang berukuran besar berdaging tebal.  

Menyilangkan ayam: ayam asli Indonesia (ayam kampung) rasa dagingnya enak dan gemuk, tapi sedikit telurnya. Ayam ras petelur, banyak telur tapi gampang sakit dan sedikit dagingnya. Disilangkanlah ayam kampung dengan ayam ras, menjadi ayam Bukan Ras (buras). 

Sifat yang baru Buras hasil persilangan ini, banyak telur seperti ayam ras, dan tahan penyakit seperti ayam kampung. Bobot daging lebih serupa ayam kampung, dengan rasa seenak ayam kampung. Saat ini, persilangan buras ini disebut ayam ...... 

Masih banyak lagi upaya menyilangkan hewan se-famili, dengan tujuan mendapatkan "hewan jenis baru" yang unggul. Misal, daging lebih empuk, daging lebih gemuk-tebal, lebih enak rasanya, bertelur lebih banyak,  atau mendapatkan warna bulu yang baru.   


indukan burung puter disilangkan
jantan puter coklat, dikawinkan dengan
betina puter putih



Nah, di Mini Zoo Semut, kita coba-coba bereksperimen, dengan menyilangkan si jantan puter coklat dengan betina puter putih. Di kandang satunya lagi, sebaliknya. Jantan putih dijodohkan dengan betina puter coklat. Lha... seperti apa warna bulu mereka kelak ? 


Sudah jinak tidak  takut anak-anak. yang datang
berkunjung ke kandang.
Tapi proses perjodohannya makan waktu lama


Baca juga: Burung Puter yang Tidak Muter 

Pada kandang pertama, pejantan dipilih puter coklat, sedangkan induk betinanya berwarna putih. Perkawinan terjadi, dan menghasilkan 2 butir telur. Dari 2 telur yang dieraminya induknya selama 3 minggu.

Sedangkan di kandang kedua, perjodohan belum terjadi. Masih sendiri-sendiri aja ... haha.... 

Setelah menunggu 3 minggu mengeram, suatu hari .... taaraa...... Hasilnya, ternyata 2 puter muda. Ketika lahir masih belum kelihatan bulu aslinya, tapi agaknya berwarna  warna coklat seperti ayahnya. 

Tapi, warna coklatnya tidak sekuat atau sedominan pada warna sang ayah. 

Kini kedua anaknya itu sudah berumur 2 bulan, dan warnanya makin menetap. Warnanya coklat, tapi tak sekuat atau sedominan warna bulu sang ayah. 

Jadi, warna bulu putih sifat genetiknya lemah, kalah oleh warna bulu coklat. Sifat ini disebut fenotip. 


anak burung puter turunan pertama
Anak turunan pertama ini, warnanya coklat semua.
Tapi warna coktlatnya tidak keras, atau agak memudar 

2 ekor anak burung puter umur 2 bulan
Keduanya akur, dan kelihatnnya akan berjodoh ... 

Kedua anak burung puter itu disebut keturunan persilangan ke-1, atau biasa disebut F-1.  Jika mau diteruskan, bisa saja membiarkan keduanya menikah sesama, untuk mendapatkan keturunan tahap 2 atau F-2. Begitu seterusnya. 

Diprediksi, nanti warna bulu burung dan beberapa karakter fisik lainnya sudah tidak akan berubah. Misalnya tetap terus berwarna coklat muda. Tidak ada keturunannya yang berwarna putih, karena diduga warna putih ini sifatnya lemah (resesif).  

Di pemebelajaran biologi SMP, atau SMA, dipelajari tentang kebiasaan atau hukum perkawinan hewan. Penelitinya bernama Gregor Johann Mendel, dan pengetahuan yang dikembangkannya disebut teori hereditas Mendel, atau teori perwarisan Mendel.  

Untuk unggas seperti burung puter ini, penyederhanannya begini. Pada hewan, ada gen pembawa sifat. Ada ciri fenotip yaitu ciri yang nampak seperti  umumnya pada warna bulu, dan ada ciri fenotip yang berupa ciri fisik bentuk  tubuh (bentuk mata, jengger, ukuran tubuh, warna kaki, warna mata, dsb). 

Jika kedua anak burung puter ternyata berwarna coklat, maka asumsinya fenotip atau pembawa sifat warna bulu ada dibawa atau dimiliki pada burung puter jantan. 

Kejadian ini diperkirakan berlaku untuk jenis-jenis unggas. Umumnya, hewan jantan adalah pembawa sifat warna bulu. Pada burung lovebird pun misalnya, warna yang keluar pada anaknya umumnya diwarisi dari warna bulu sang ayah.  

Berbicara tentang persilangan burung puter, sebenarnya di kandang kedua di sebelahnya, juga dicoba mempersilangkan puter namun keadaannya sebaliknya. Yang jantan puter putih, sedangkan yang betina adalah puter coklat. 

Tapi sayang sampai sekarang belum bertelur-telur juga. Curiga, mungkin keduanya sejenis, sama-sama jantan. Membedakan burung puter kalau masih usia muda agak susah, karena sama sama bersuara keras, dan tampilan fisik antara jantan dan betina pembedanya kurang terlihat tegas ... 

Dari kegiatan persilangan ini, intinya ingin memperkenalkan pada siswa tentang persilangan hewan untuk tujuan sains yaitu menciptkan burung puter jenis warna baru. Jika berhasil, tentu memiliki harga jual yang lebih baik... 

Kesimpulan sementara: Pejantan puter membawa sifat warna bulu (dominan).  (IM)

Post a Comment

0 Comments