CARA ASYIK MENYUKAI SERANGGA: CONTOH TERARIUM SEDERHANA ALA NADHIF


mini zoo semut
Kesukaan akan serangga, menjadi
inspirasi bagi teman-temannya
untuk 'berburu' serangga kecil
di sekolah
Bagaimana cara asyik menyukai hewan-hewan kecil? Azka Nadhif Keandra Sugiharto, siswa kelas 2 SD Semut-Semut the Natural School punya cara unik untuk memelihara hewan - hewan kecil serangga kesukaannya. 

Kotak terariumnya rupanya sudah berjalan 1 tahun, dan terus saja menjadi kesukaannya. 


Begini cara Nadhif menyiapkan terarium mini-nya: 

  1. Siapkan kotak/box plastik kecil bertutup, dengan bagian atasnya dilubangi untuk pernapasan. Sebaiknya box ukuran kecil saja, sehingga mudah ditaruh di mana saja dan dipindah-pindahkan. Ini terarium mini dan sederhana.  
  2. Isi kotak separuhnya dengan pasir sebagai media hewan hidup. Agar pasir longgar dan lembab, campurkan sebagian cocopeat (serbuk sabut kelapa), sehingga media menjadi lembab sehingga hewan yang tinggal tidak merasa gerah atau kekeringan. 
  3. Di permukaannya, tambahkan dengan daun kering dan ranting-ranting, jangan terlalu banyak sehingga malah mengganggu menutupi pergerakan serangga. 
  4. Tangkap hewan-hewan kecil di sekitarmu, seperti cacing, kaki seribu, siput, dan serangga tanah lain yang kecil-kecil ukurannya. Beberapa jenis, tapi tiap jenis jangan terlalu banyak, 1-5 ekor saja sudah cukup. 
  5. Berikan makanan, seperti sisa-sisa buah di rumah. Tidak terlalu banyak, karena serangga itu makannya sedikit. Buang sisa makanan yang telah basi/asam, ganti dengan yang baru. Tutup agar hewan jangan kabur. 
  6. Simpan terarium di ruang belajar, supaya bisa diamati. Atau sesekali di teras rumah agar mendapat sinar matahari pagi, tapi jangan sampai kehujanan. 

MENGENAL KAKI SERIBU

pixabay
kaki seribu,
memang benar kakinya ada seribu.... ?
Hewan berukuran mini, ini memang lucu dan menggemaskan. Bisa ditemui di bawah pot tanaman atau di semak semak daun dalam pot tanaman. 
Warna kulitnya coklat, dan kalau masih bayi berwarna kehitaman. 
Asyiknya kalau mengumpulkan anak-anak kaki seribu yang masih imut-imut, dan memeliharanya hingga dewasa. 
Nama latinnya millipede, termasuk artropoda  yang badannya bersegmen-segmen atau ruas. Tiap ruas/segmen memiliki 2 pasang kaki, kecuali segmen di belakang kepala hanya memiliki satu kaki  (yuk kita periksa..).  Artropoda artinya hewan yang tidak memiliki tulang belakang. 
Uniknya, tubuhnya berbentuk bulat atau selinder, seperti ular. Jumlah segmennya ada 25-100 segmen. Jadi kakinya gak sampai seribu ya, cuma sekitar 200 kaki saja. 
Kaki seribu tidak menggigit dan tidak beracun. Kadang-kadang dia mengeluarkan bau menyengat untuk mengusir musuhnya. Kaki seribu berkembang biang dengan bertelur. Sekali bertelur banyak lho. Di alam, kaki seribu menjadi makanan bagi ayam atau hewan lain yang lebih tinggi derajatnya dalam rantai makanan. 
Ia suka makan sisa tumbuhan yang membusuk. Jadi, jika memelihara di terarium, cukup diberi makan sayuran atau sisa buah-buahan. Namun, kabarnya ada juga beberapa yang tergolong karnivora, atau suka memakan hewan-hewan kecil lainnya seperti telur semut atau bangkai hewan kecil. 

Yuk cinta alam dan sayang hewan. Yuk belajar ciri-ciri serangga, dan meneliti alam sekitar kamu. Yuk menjadi scientis sejak kecil ... 


Lihat juga: 

(IM)



Post a Comment

0 Comments