Mungkinkah kita dapat berkomunikasi dengan burung, agar menuruti apa yang kita inginkan dan sebaliknya?
Mungkin, dan bisa. Salah satunya sudah dilakukan oleh Master Ching Hai. Beliau bukan seorang ahli burung, pelatih burung, penangkar atau biolog, dia rohaniwan yaitu pendeta Budhis dari Himalaya.
buku "The Birds in My Life", sebuah otobiografi Master Ching Hai dengan satwa kecintaannya |
Kita dapat belajar dan mencontoh apa-apa yang dilakukan Ching Hai terhadap hewan peliharaan di rumahnya, yang kebanyakan burung jenis paruh bengkok.
Ia memiliki kesukaan memelihara burung-burung yang eksotik seperti kakatua (Cacatuidae), Parrot, dan burung Peacock. Kebanyakan memang burung jenis paruh bengkok.
Siapa pun, jika penuh karena kasih sayang dan ketekunannya merawat satwa, akhirnya mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan hewan peliharaannya.
Burung-burung itu seperti mengerti apa
yang dikatakan Master Ching Hai, dan suka sekali bermanja-manja dengannya.
Kisahnya kedekatannya dengan burung, diceritakan dalam
otobiografinya “The Birds in My Life“,
yang diterbitkan tahun 1997 dan dapat diperoleh secara online di Amazon.com
Bagaimana manusia sampai bisa sebegitu dekat dengan burung-burung
itu?
Ikuti TIPS SEDERHANA AGAR DAPAT BERBICARA DENGAN BURUNG, seperti disampaikan oleh Master Ching Hai saat peluncuran bukunya tersebut, berikut ini :
1. Jika kita berkesempatan
mengadopsi binatang, misal seekor burung, maka kita harus siap secara mental.
2. Kita harus mencari tahu jenis burung yang cocok dengan kita. Mencari informasi tentang burung dari buku-buku, lalu memilih jenis burung apa yang kita sukai dan ingin dipelihara.
mau capek merawat, mengerti perilaku satwa, dan menyayanginya |
3. Perhatikan hal-hal dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mengadopsi burung tersebut. Dan perhatikan apa yang
harus kita lakukan. Kita harus memeriksa dan melihat apakah kita bisa melakukan
semua itu.
4. Tak cukup hanya setelah
membeli, lalu membawa satwa pulang ke rumah dan menyuapi mereka. Setiap hari,
kita harus merawat dan berkomunikasi dengan mereka seperti cara kita
memperlakukan teman dan sanak keluarga kita.
5. Inilah yang harus kita
lakukan. Jika kita mampu melakukannya, maka barulah binatang peliharaan kita
bisa hidup bahagia, karena mereka juga mempunyai perasaan yang mendalam.
6. Mereka, burung-burung itu, sangat setia
dan sensitif, dan mereka memperlakukan orang yang merawatnya seperti
keluarganya sendiri.
7. Kita harus menyikat
dan membersihkan sangkarnya setiap hari dan membawa mereka keluar untuk
bermain. Jika tidak bisa melakukan itu setiap hari, setidaknya tiap dua hari.
8. Kita harus berkomunikasi
berbicara dengan satwa itu setiap hari.
Tidak masalah jika Anda tidak bisa berkomunikasi dengan mereka dari dalam;
berbicara saja dengan mereka dalam bahasa Anda (Inggris atau China); mereka
bisa mengerti dengan sempurna. Cobalah!
9. Andaikan Anda
mempunyai seekor burung. Tidak masalah jika Anda tidak bisa berkomunikasi
dengan mereka setiap hari seperti saya. Perlakukan saja mereka dengan cinta dan
mereka akan merasakannya. Semakin besar cinta kalian, semakin Anda bisa
berkomunikasi dengan burung tersebut.
10. Dan secara alami Anda akan
bisa saling mengerti satu sama lain dari hati ke hati dengan sangat baik,
sejelas komunikasi manusia.
Hal yang sama berlaku
pada semua binatang. Jika kita ingin berkomunikasi dengan mereka, kadang bahasa
mereka berbeda dari kita, begitu pun sebaliknya. Jadi kita sungguh membutuhkan
rasa kasih sayang untuk mengerti mereka.
karena kasih sayang dan sering diajak berbicara, maka terbentuk hubungan batin yang kuat |
Jadi, jangan kuatirkan
apakah binatang peliharaan Anda bisa mengerti Anda atau tidak. Tetapi yang
perlu dikuatirkan, apakah Anda bisa mengerti mereka atau tidak.
11. Tetapi perlahan-lahan Anda akan mengerti
mereka.
Sebenarnya, kita tidak
harus memakai bahasa untuk mengerti satu sama lain. Kita semua mempunyai
kemampuan telepati dari dalam. Setelah tinggal lama dengan binatang, kemampuan
telepati ini berkembang secara bertahap.
12. Ketika Anda dengan
tulus ingin mengerti binatang, maka kualitas spiritual yang tertidur ini akan
bangkit secara alami. Saya tidak pernah mempelajari teknik apapun untuk
berkomunikasi dengan burung-burung saya; ia muncul sendiri dengan spontan.
13. Ketika Anda memiliki
cinta, ia akan melampaui semua bahasa, dan Anda akan mengerti satu sama lain
lebih dan lebih.
Jika Anda memelihara
binatang, cobalah untuk mencari waktu dan duduk bersama mereka di suatu malam
yang sepi, cobalah untuk tidak memikirkan hal-hal yang lain, dan bertanyalah
kepada nya dari dalam hati: “Bolehkah kita mencoba untuk saling berkomunikasi?”
Setelah itu Anda
kemudian akan terkejut dan menemukan bahwa ia dapat berkomunikasi dengan Anda,
bukan melalui bahasa, tetapi melalui telepati, dengan sangat jelas.
Jika Anda benar-benar
tidak bisa melakukan itu, seandainya Anda sangat sibuk dan tidak bisa diam, dan
Anda tidak bisa membangkitkan kemampuan telepati secara alami, itu juga tidak
masalah.
14. Kita tidak memerlukan
banyak kata-kata. Rawat saja mereka seperti Anda merawat diri sendiri, dan
kemudian Anda akan merasakan dari dalam bahwa Anda mengerti satu sama lain.
Sebenarnya burung (dan
satwa lain seperti anjing) tidak menuntut banyak. Anda tidak perlu berbicara
dengan mereka setiap hari. Saya juga tidak berkomunikasi banyak dengan
burung-burung peliharaan saya setiap hari. Kami hanya memperlakukan satu sama
lain dengan kasih sayang dan itu sudah cukup.
"I wish we could all understand others like birds, and treat them as we would ourselves... Their companion and friends mean a lot to them, sometimes as life itself, their loyalty is so incredible! They suffer loss and sorrow much like we do. All who have birds should consider their feeling and have respect for their dignity and love."
Begitu cerita Master Ching Hai, tentang kasih sayangnya merawat
satwa burung di rumah.
Dalam bukunya, tampak Master Ching Hai yang kelahiran Vietnam ini, memegang Sunny,
seekor parrot (burung betet) yang sangat jinak.
Ia memelihara 23 ekor burung yang berbulu indah. Bahkan ada
yang mau bertelur di tangan Master Ching Hai. Ia dapat memerintahkan
burung-burung itu untuk pindah tempat atau melakukan sesuatu.
Kemampuan berkomunikasi dengan hewan, menurut Master Ching Hai, tidak hanya dijalinnya dengan burung. Ia pun mampu berkomunikasi dengan anjing-anjing peliharaannya. Dan ia pun telah menuliskan sebuah buku tentang ini.
Kesimpulannya, kasih sayang memperlakukan satwa sebaik-baiknya, menimbulkan hubungan batin yang sangat erat berupa terbukanya kemampuan berkomunikasi satu sama lain.
Indonesia memiliki begitu banyak satwa yang indah mempesona dan bermanfaat bagi kehidupan kita. Cerita ini semoga dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih cinta satwa, peduli satwa flora dan lingkungan hidup Indonesia.
Ayo kita lestarikan kekayaan alam hayati fauna dan flora demi kesejahteraan dan keseimbangan ekologis bagi generasi mendatang.(IM)
0 Comments