MEDIA COCOPEAT UNTUK KOTAK TELUR IGUANA

Sebaiknya siapkan kotak bertelur yang cukup besar, dengan media bertelur berupa cocopeat. Dapat juga cocopeat campur pasir. Ringan dan tidak memadat, sehingga mudah diaduk-aduk oleh iguana betina yang ingin bertelur. 


kotak iguana bertelur
Awalnya kotak telur  ukuran seperti ini, agak kekecilan 



Ini kotak baru pengganti yang lebih besar 

UKURAN KOTAK CUKUP BESAR dan MEDIA YANG TEPAT

Sudah sebulan terakhir ini perut iguana betina hijau penuh seperti bengkak dan terus membesar. Ya, dia sedang hamil, sebentar lagi mau bertelur.

Iguana adalah reptil herbivora, berkembang biak dengan cara bertelur. Bertelur setahun sekali di musim penghujan, jumlah telur mulai 20 hingga 60 butir. Di alam, iguana biasanya menggali lubang tanah di tempat yang lembab seperti di bawah pohon yang rindang. Setelah bertelur, lubang akan ditutupi lagi dengan tanah. Telur yang dibenamkan itu kemudian ditinggalkannya. Mirip seperti buaya, biawak atau kura-kura. Telur akan menetas setelah 60 hari terkubur di dalam tanah. Untuk menetas, telur butuh temperatur  dan kelembaban yang cocok.  

Nah, kembali ke kandang kawat iguana di Mini Zoo Semut.  Tingkah laku iguana betina tampak sering gelisah, dan kalau kandang dibuka dia tergesa-gesa seperti mau keluar saja. Kalau dijemur di dahan kayu di luar kandang, tak lama terus lompat ke pohon lain, dan mau pergi merayap di halaman sekolah.

Yang dikuatirkan, iguana ini susah bertelur – misal karena stress atau kurang gerak –  maklum, kandangnya dari kawat dengan lantai kawat, ukurannya pun tidak besar. Mungkin dia agak stress. Warna nya pun yang dulu awalnya hijau terang, kini agar hitam gelap. Juga terlihat kurang atau jarang makan.

Untuk mengantisipasi, disiapkan sebuah box plastik bekas berukuran 30 x 40 cm dengan ketinggian 15 cm. Diisi  media yang lembut, yaitu pasir yang telah dicuci bersih dicampur dengan serbuk sabut kelapa (cocopeat). Ketinggian media separuh kotak.  Sisi samping kiri dan kanan kotak tersebut ditutupi agar tak tembus pandang sehingga induk iguana tenang tak terganggu lalu lalang.

Dua minggu berlalu, iguana belum juga bertelur. Wah, kenapa nih? Sering dia nampak menggali pasir di dalam kotak bertelur itu, tapi kemudian pergi keluar atau naik ke batang kayu lagi.  Apakah ukurannya kotak kurang besar, jadi saat duduk kurang nyaman? Atau memang belum waktunya bertelur, artinya proses pematangan telur belum selesai? Ini jadi pertanyaan saya dan anak-anak. “Pak, kapan nih iguananya bertelur,”…

Untuk mengatasi masalah kesempitan ukuran itu, akhirnya kotak tersebut ditukar dengan kotak wadah yang lebih besar. Ukuran sekitar 50x40 cm dengan kedalaman 40 cm.  Isinya sekarang full hanya cocopeat saja yang telah dipilah dari kotoran dan serabut kelapanya.  Iguana betina tampak mulai sering masuk dan mengorek cukup dalam.  Memang cocopeat ini terasa lebih lembut dan lebih lembab dari pasir.  Beberapa kali sang jantan juga masuk dan mengorek cocopeat hingga mentok ke dasar kotak. Mungkin membantu.

Karena dipelihara dengan kandang berlantai kawat, maka perlu wadah box bertelur.  Ini proses bertelur yang merupakan hal pertama bagi kami, jadi kesemua itu hasil dari melihat literatur dan pengalaman para peternak iguana di internet.

Berikut tips menyiapkan kotak telur iguana: 

  • Pilih box yang ukurannya cukup besar untuk iguana dapat masuk badan seluruhnya, agar posisi duduk iguana nyaman. Boleh buat dari kayu, atau beli kotak plastik yang sudah jadi saja untuk mudahnya. Kotak yang tinggi  juga mengurangi media terbuang keluar saat digali.

  •  Siapkan media, berupa pasir, atau campuran pasir cocopeat (serbuk sabut kelapa), atau hanya cocopeat saja.  Cuci pasir agar tidak ada kotoran hewan (taik kucing, kotoran burung) atau lainnya, supaya media tidak berjamur yang mencemari daya tetas  telur.
  •   Cocopeat yang dibeli masih ada yang menggumpal, banyak serat sabut, dan potongan sisa sabut yang keras juga kadang ada sepihan tali plastik. Bersihkan cocopeat dari serat kelapa atau sabut yang keras yang mungkin masih tersisa.  Aduk-aduk supaya merata.  Oya, cocopeat dapat dibeli dari kios tanaman hias, biasa dipakai sebagai media tanam untuk anggrek. Ukuran satu karung beras harganya Rp. 25.000,-  Cocopeat dipilih karena bersih dan nanti dipakai untuk menetaskan juga.   
  •    Letakkan kotak di bagian yang sekiranya tidak kehujanan atau tampias, supaya media tidak becek, yang mengganggu kenyamanan sang calon ibu.

Setelah kotak siap dan dimasukkan, kita tinggal menunggu. Biarkan iguana tenang, jangan terlalu banyak diajak bermain. (IM)


Post a Comment

0 Comments