MENUJU PENETASAN 20 MARET 2019: CIRI TELUR IGUANA YANG BAKAL MENETAS

JELANG TANGGAL 20 MARET 2019, saat telur iguana diperkirakan menetas... 


"Assalamua'laikum pak. Apa telur iguana sudah menetas?"   
"Pak, saya juga ingin tahu kalau telur iguana nya nanti sudah menetas ya...," begitu banyak pertanyaan siswa. 

"Ya, nanti proses menetasnya akan kita lihat di sekolah. Jika sudah waktunya menetas, akan dibawa kotak telurnya ke sekolah, kita lihat bersama proses menetas anak iguana keluar dari cangkangnya ..., " begitu jawab saya. 

Tinggal 2 minggu atau 15 hari lagi menuju penetasan. Hari ini tgl 6 Maret 2019. Telur mulai pengeraman masuk kotak tetas tanggal 20 Desember 2018, ketika itu libur sekolah. Masa pengeraman atau inkubasi telur iguana berkisar 90-92 hari. Diprediksi akan menetas tanggal 20 Maret 2019. 

Awalnya, iguana hijau bertelur 56 butir (ralat, bukan 53 butir seperti di tulisan perdana, ketika itu salah hitung). Dalam perjalanannya sudah dikeluarkan telur yang tidak sehat sebanyak 10 butir. Ada 1 butir yang berjamur, tapi masih kelihatan tumbuh dan kini dipertahankan.   


Kotak kemudian dibuka untuk memasukkan udara segar. Ada 3 butir lagi yang agak menguning dan bentuknya mengempes. Dikeluarkan. Jadi total sudah 13 butir yang gagal -- dengan 1 yang masih berpeluang disimpan terpisah.  


Keadaaan 3 telur yang dipisahkan itu, memang warnanya agak menguning dan rada kempes. Ternyata dibawahnya menempel serbuk sabut kelapa (cocopet) yang digunakan sebagai media penetasan telur iguana. Kemungkinan bayi iguana telah mati, dan terjadi rembesan cairan telur yang lengket dan menempelkan cocopeat pada kulit telurnya. 


Nah, ini sisanya, ada 43 bagus putih bundar terasa berat dipegang, yang diperkirakan berpotensi menetas. 

Berikut CIRI-CIRI TELUR IGUANA YANG BERPOTENSI MENETAS:  


1. Warna kulit telur berwarna putih dan makin putih. Sedangkan telur yang berpotensi gagal berwarna menguning. 


2. Kulit telur mengencang dan membulat

Sedangkan telur yang berpotensi gagal, ukurannya tidak bertambah besar, dan pada beberapa bagian mengempes sehingga telur kelihatan seperti penyok. 

Jika diangkat, di bagian bawah telur penyok ini terasa basah atau lembab, dan lengket dengan cocopeat. Kalau diangkat cocopeatnya menempel. Juga tumbuh beberapa semut-semut kecil entah datang dari mana. 


3. Pada kotak (1) dengan cocopeat yang lebih basah, maka ukuran telur iguana besar-besar. Tapi lebih banyak telur yang berpotensi gagal. Yang 3 telur kempes itu dikeluarkan dari kotak ini.  


telur iguana menjelang menetas
kotak 1.  Lebih banyak telur yang berpotensi gagal, dan telah dipindahkan.
Kondisi cocopeat memang lebih basah atau lebih lembab.
Tetap terjadi proses pengembunan dalam kotak penetasan.

Sedangkan pada kotak (2) yang kebasahan cocopeatnya kurang (agak kering dipermukaan), ukuran telur iguana lebih kecil dibanding telur di kotak ke 1. Namun tidak ada telur yang kempes atau berjamur. Kemungkinan dengan kelembaban seperti itu kondisi inkubasi lebih sehat.  (sayang belum punya alat pengukur kelembaban udara, jadi dikira-kira saja, sehingga tingkat kelembabannya tidak sama diantara kedua kotak).  

telur iguana jelang menetas 2
kotak 2.  Ukuran telur relatif lebih kecil dari kotak 1.
Kondisi cocopeat lebih kering.  Tetap terjadi pengembunan di dalam kotak penetasan.

  
4. Telur membesar. Terlihat dari jarak antar telur yang makin menyempit. Semula jarak antar telur sekitar 1,5 cm. Kini seperti mau berhimpitan. 

Dan jika dibandingkan dengan telur yang penyok tadi, telur yang membesar ada yang sampai 2 kali ukuran awalnya. 

5. Telur makin berat. Memang dalam proses pengeraman ini, jika diangkat telur akan terasa berat dan makin berat. (sayang gak ditimbang ya di awal, dalam proses, dan jelang menetas.. ). Yang teramati, besar pertumbuhan telur tidak sama. Ada yang sedikit saja tumbuhnya, ada yang besar. Nanti saat menetas, mungkin perlu diseleksi, dibedakan anakan dari telur besar, dan telur kecil. 
  
Mengangkat atau memegang telur diasumsikan tidak memberi dampak pada tingkat penetasan, asal telur dikembalikan pada posisi semula, tak terbalik atau terputar. Posisi bayi iguana dan rongga udara di dalamnya tidak berubah. 


telur iguana sehat membesar akan menetas
telur membesar hingga
hampir bersentuhan antar telur 
Demikian laporan semen-tara. Kita tunggu tanggal 20 Maret mendatang ya... (IM)

Post a Comment

0 Comments