AMBIL MANFAAT ECENG GONDOK, HINDARI MASALAHNYA

Bijaklah memanfaatkan lingkungan.  Setiap tetumbuhan memiliki manfaat sekaligus potensi masalah. 


Di Mini Zoo Semut, ada sebuah bak air berupa potongan drum plastik. Isinya air, ikan kecil, dan eceng gondok.  Hari ini berbunga warna ungu yang indah. Satu bunga. 

eceng gondok
bunganya indah. 
kalau tumbuh tak terkendali, akan mendangkalkan perairan sungai dan danau, mennyulitkan transportasi air dan mengurangi keindahan pada perairan dan danau.

 Kolam air ini dimaksudkan untuk menumbuhkan habitat air, seperti siput air, kecebong, serta hewan air lain yang berlindung di akar-akar eceng gondok. Niatnya agar terbentuk sebuah ekosistem air alami. 

Eceng gondok, nama latinnya Eichhornia crassipes, adalah tanaman air yang tumbuh mengapung. Ia sering kita temui di rawa-rawa, danau, bahkan di muara sungai.  Bunganya berwarna ungu tinggi memanjang, seperti rangkaian bunga. 
Bentuk dan warnanya indah. 

Eceng gondok memiliki gondok atau bagian yang cembung di bagian pangkal daunnya, seperti gondokan. Eceng gondok tumbuh beranak dengan cepat dengan membentuk cabang tunas baru. Jika perairannya banyak limbah organik dari masyarakat, apalagi sampai airnya hitam, dan matahari bersinar penuh, maka dia akan tumbuh sangat cepat sampai menutupi rawa atau danau. 

ADAKAH MANFAAT ECENG GONDOK dalam kehidupan kita?  
1. Dimakan. Di masa sulit makanan, dahulu banyak orang memetik batang mudanya. Batang mudanya dapat disayur. 
2. Bahan kerajinan. Batang yang sudah tua akan berukuran panjang. Dipotong, lalu dijemur. Dan dianyam untuk bahan kerajinan seperti untuk membuat keranjang hias, tikar eceng, anyaman kursi pengganti rotan, dsb. 
3. Pakan ternak. Daun muda dapat dipotong dan diberikan untuk pakan bebek, kambing, dan lainnya sebagai hijauan ternak. 
4. Penjernih air. Jika ada eceng gondok, maka akarnya yang rimbun dan panjang, menjadi sarana penangkap pencemar dan pengotor air, sehingga air akan menjadi lebih bening. Ini digunakan di kolam-kolam buatan, seperti di usaha budidaya ikan, sengaja ditanam untuk membersihkan air kolam di bagian box penjernihan air.   
5. Penyerap logam berat berbahaya. Di pabrik-pabrik dengan limbah cair berbahaya, mereka mengolah limbah dalam kolam penjernih yang ditanami  eceng gondok. Tujuannya untuk menyerap logam berat berbahaya seperti Crom (Cr), dan Cadmium (Cd), dan lainnya. Di sungai pun, eceng gondok dapat menarik logam berat yang mencemarinya. 
6. Penyerap bau. Untuk danau yang sudah mati atau hitam airnya dan berbau, jika ditanami eceng gondok dapat mengurangi baunya. 

Tapi, tanaman air yang mengapung ini, jika tumbuhnya dibiarkan saja dan tidak terkendali bisa merepotkan dan menghabiskan biaya untuk mengatasinya. Jika masuk ke sungai, akan tumbuh cepat sehingga mengganggu transportasi sungai. 

MASALAH YANG DITIMBULKAN ECENG GONDOK: 

1. Menutupi perairan. Jika terlalu banyak limbah, eceng gondok berkembang dengan pesat. Akibatnya, sungai atau danau akan terisi tertutupi penuh dengan eceng gondok. Akibatnya permukaan air tertutup, dan air akan kekurangan oksigen, sehingga ikan-ikan sulit berkembang. 
2. Jika menutupi perairan di sungai atau danau, menghalangi pelayaran perahu. Segera harus dibasmi.
3. Mendangkalkan berakibat banjir. Jika terlalu banyak tumbuh eceng, maka eceng yang mati akan tenggelam, dan dengan cepat membuat pendangkalan danau atau sungai. Akibatnya, kalau hujan akan segera penuh dan berakibat air melimpas ke pemukiman. Terjadilah Banjir.  
4. Tidak indah. Jika danau dipenuhi eceng gondok, sudah pasti keindahan danau dan manfaat danau jadi hilang. 
5. Biaya pembersihan. Sangat mahal biaya untuk mengeruk danau. Milyaran rupiah, dengan alat berat.  

Di Mini Zoo Semut, eceng gondok jika sudah terlalu banyak maka diambil dan diberikan ke kandang kalkun, sebagai hijauan pakan kalkun.

Jadi, setiap tanaman memiliki manfaat dan kemungkinan mengganggu lingkungan juga. Kita perlu bijak menyikapi lingkungan. (IM) 



Post a Comment

0 Comments