anakan New Zealand White. Usia sekitar 2 bulan |
Males ah beli
anak kelinci ….. dipelihara sebentar lalu
mati.
Udah sering beli anak kelinci …. tapi gak ada yang berhasil.
Anak kelinci memang imut menggemaskan. Cocok sebagai teman bermain di rumah. Bisa sebagai hewan pertama peliharaan, mengajarkan anak menyayangi dan peduli satwa serta lingkungan.
Ia tidak menggigit, dan nikmatnya itu memangku kelinci sambil mengelus-elus bulunya yang panjang.
Biasanya dibeli sebagai oleh-oleh ketika berwisata, seperti di jalur wisata Lembang, atau sepulang dari Kebun Raya Bogor, Bonbin Ragunan. Atau, sengaja membeli ke Pasar Pramuka, atau Jatinegara (Jakarta). Kalau yang khusus dan agak mahal, boleh ke pets shop.
Tantangannya ya
itu…, bagaimana cara agar anak kelinci ini tetap sehat, tumbuh besar, dan
berkembang biak.
MENGAPA CEPAT MATI
1.
Usia terlalu muda
Usia baru sekitar 1 bulan. Sebenarnya di usia ini ia masih perlu menyusu pada induknya. Baru mulai belajar makan, gigit-gigit pakan pelet, rumput atau hijauan. Baiknya dibeli selepas menyusui di usia 1,5 – 2 bulan, atau setelah bisa makan dengan benar.
Usia baru sekitar 1 bulan. Sebenarnya di usia ini ia masih perlu menyusu pada induknya. Baru mulai belajar makan, gigit-gigit pakan pelet, rumput atau hijauan. Baiknya dibeli selepas menyusui di usia 1,5 – 2 bulan, atau setelah bisa makan dengan benar.
Namun, peternak sengaja
segera menjualnya ke pengepul karena perlu uang, dan menghemat pakan. Padahal kelinci mungil masih butuh kehangatan
induknya.
2.
Makanan tidak
cocok
Pedagang kelinci, sering memberi makanan seadanya seketemunya. Biasanya mereka memberikan limbah pasar, seperti kulit jagung muda bagian dalam, atau daun brokoli. Itu saja.
Pedagang kelinci, sering memberi makanan seadanya seketemunya. Biasanya mereka memberikan limbah pasar, seperti kulit jagung muda bagian dalam, atau daun brokoli. Itu saja.
Kulit jagung muda kurang cocok bagi anak kelinci yang baru
belajar makan, banyak serat kurang
nutrisi. Maunya hijauan lembut. Ia
terpaksa makan meski perutnya belum terlatih. Oh… kasihan.
3.
Kepanasan, kedinginan,
kelelahan
Selama
di kotak penjualan, diperlakukan seadanya. Kandang lembab karena tertumpuk sisa
sayuran. Diletakkan di area terbuka. Jika kepanasan, akan lemas dehidrasi. Terkena
hembusan angin, jadi kedinginan masuk angin.
Selama
di kandang, ia pun sering diangkat dipindahkan, naik turun keluar masuk
kandang. Anak kelinci jadi kelelahan sering kena pegang angkat taruh keluar
masuk.
Kondisi ini berbeda jika membeli di peternakan atau pets shop. Anak kelinci lebih sehat, telah lepas menyusui, dan tidak kelelahan. Relatif berpeluang hidup.
Kondisi ini berbeda jika membeli di peternakan atau pets shop. Anak kelinci lebih sehat, telah lepas menyusui, dan tidak kelelahan. Relatif berpeluang hidup.
4.
Kandang belum
siap
Sesampai
di rumah, biasanya kita kurang persiapan. Anak kelinci ditaruh di kardus, boleh
minta dari minimarket. Diberikan kotak air minum, dan makanan sayuran (kangkung)
di dalamnya.
Seterusnya
anak kelinci pipis dan kakinya kecemplung kotak minum. Lantai kotak kardus jadi
lembab, dan bau pipis kelinci kemana-mana. Ini jadi masalah. Kelinci
kedinginan, dan timbul bau pesing yang bikin mama marah.
Atau kandangnya sudah bagus, kandang kawat seperti kandang kucing. Diletakkan di teras rumah atau di halaman. Namun ketika malam hari dibiarkan tanpa penutup, terkena tampias embun pagi atau air hujan. Anak kelinci pun kedinginan, sehingga beberapa hari kemudian sakit dan mati.
KENALI KEBUTUHAN ANAK KELINCI
Kelinci adalah hewan mengerat yang berbulu tebal dan suka ngumpet di lubang.Ini menyiratkan beberapa hal.
Hewan Mengerat. Bergigi runcing, mampu mengerat makanan keras, seperti ubi-ubian, jagung, dll. Maknanya, kelinci makan sedikit-sedikit tetapi sering. Dia perlu waktu mengunyah dan mencerna makanan kembali.
Usahakan
pakan pelet atau hijauan selalu ada meski sedikit. Kapan waktu merasa lapar, di
bisa langsung makan. Pakan pelet bisa
dibeli di pet shop, dengan berbagai kualitas. Pakan hijauan dibeli dari warung,
atau bisa dicari di pekarangan atau kebun.
Perhatikan
jenis hijauannya. Ada hijauan mengandung sedikit air (rumput muda, daun pepaya, gulma, daun
mlanding/pete cina, kulit jagung muda), dan ada yang banyak air (kangkung, bayam, kubis, wortel,
brokoli, sawi).
Jika hijauan banyak
air, kita tidak perlu menyediakan minum. Jika diberi pelet dan berbagai
hijauan kering/hay (seperti rumput thimoty), sediakan kotak air minum. Prinsipnya, kelinci sedikit minum.
Perhatikan pula,
kombinasinya. Sebaiknya bergantian jenis tiap hari, atau dikombinasikan, agar protein dan gizi nabati seimbang. Jangan
kangkung lagi … kangkung lagi…. itu-itu saja.. bosen ah…
Kangkung paling mudah
ditemukan di warung sayur. Makan kangkung terus-terusan, membuat anak kelinci
kembung dan mencret.
Ada peternak
kelinci yang membiasakan kombinasi 7 - 9 jenis hijauan sekaligus, supaya nutrisinya seimbang, dan tidak perlu memberikan pakan pelet. Dan terbukti ternaknya sehat dan gemuk, serta rajin beranak.
Kombinasikan
kangkung-rumput-gulma-daun pepaya, daun pisang muda, dll …..
begitu. Sering-sering ke warung ambil sisa sayuran. Sesekali ke
belakang kompleks atau kebun kosong, mencari gulma seperti bebandotan, urang-aring, kucing-kucingan, atau tanaman pagar seperti kembang sepatu, kumis kucing, mlanding, daun pisang
muda, daun ubi jalar, singkong sayur (hati-hati singkong karet beracun), kelor, somjawa, dll.
Prinsipnya,
semua hijauan yang biasa kita konsumsi aman bagi kelinci, asal tak berlebihan. Simpan persediaan pakan di keteduhan.
Bulu lebat. Ini pertanda, ia suka kehangatan. Bulu jadi pertahanan terhadap
suhu rendah/dingin, menghindar dari panas. Kelinci tidak terlalu suka berjemur,
kalau pun mau hanya sebentar. Ia lebih memilih keteduhan.
Kelinci pun tidak
suka lembab atau basah, dan terlihat kerepotan membersihkan bulunya yang basah terkena
air (hujan). Kaki yang sering basah akan
menimbulkan penyakit gatal-gatal, seperti kudis atau korengan.
Awalnya kudisan dari sela
jari, menyebar ke kuping dan hidung saat dia menggaruk-garuk. Kudis ini membuat bulu akan rontok, dan penampilan kelinci jadi menyedihkan, jijik dan
seram. Waduh….
Wormectin, obat Scabies. Tersedia di pet shop/toko pakan. Harga Rp 25 - 50 rb. |
Obat Wormectin disuntikkan di leher kelinci. Dosis tergantung pada bobot kelinci. Diulang sekali lagi dalam 4 hari. Dalam 2 minggu scabies rontok, dan di bagian kulit yang botak, akan tumbuh kembali bulu-bulu yang baru.
Setelah 2 minggu - 1 bulan, kelinci akan pulih, nafsu makan kuat, dan bulu sudah nampak cantik kembali.
Suka ngumpet, artinya kelinci menyukai suasana yang tenang, matahari yang teduh,
butuh kehangatan, dan aktif di malam hari.
Jangan heran
kalau melihat (anak) kelinci suka diam dipojok, seperti tertidur
bermalas-malasan. Ia baru aktif ketika lapar. Saat itu ia keluar mencari makan.
Setelah itu duduk ngumpet lagi, komat-kamit mencerna makanan. Banyak makan
banyak diam membuat tubuhnya gendut.
Hindari
memegangnya terlalu sering – mengangkat, mengeluarkan, memasukkan- ke kandang.
Jangan mengangkat
dengan telinga, membuatnya sakit. Pangku dengan bagian punggungnya di telapak
tangan. Anak kelinci jadi rileks tenang, barulah kita mengelus-elus nya supaya
jinak.
Jika ingin sering-sering
menyentuh, julurkan saja tangan ke dalam kandang. Elus-elus kepala dan punggungnya. Nanti beradaptasi
sebulan, atau kira-kira kelinci berumur 2 bulan, barulah kalian biasakan main
bersama.
TIPS MERAWAT ANAK KELINCI YANG BARU DIBELI
· PILIH. Anak kelinci yang sehat, terlihat aktif. Meski suka jenis dan warnanya, jangan memaksakan membeli kelinci yang tampak lesu. Cari yang ukurannya lebih besar, diperkiraan umurnya lebih tua sedikit dari teman-teman kelinci lainnya.Temen-teman nakal sama aku. Aku tidak diajak main. Aha ... aku nanti mau main keluar sendirian lho... Daahh teman-teman. |
TIPS MEMANFAATKAN KOTORAN KELINCI
Memelihara sepasang atau lebih kelinci ibarat memiliki pabrik pupuk organik. Dapat membuat pupuk cair dari urin kelinci, pupuk padat dari kotoran kelinci bercampur sayuran, atau pun kombinasi dari kedua.Tentu ayahbunda akan senang, memupuk dengan pupuk kandang membuat tanaman hias dan sayuran di teras rumah lebih subur. Cabe tomat berbuah lebat. Kangkung sawi hijau padat gembul. Juga tanaman hidroponik akan cepat besar.
Menurut literatur, urin kelinci kaya zat hara nitrogen (N) dan juga hormon pertumbuhan (zpt). Gampang mengetahuinya, coba deh ke kandang, bau urin kelinci sangat pesing, karena nitrogennya yang banyak itu cepat menguap berubah menjadi amoniak.
Begitu pun kotoran
padatnya, kaya akan nitrogen kalium dan pospor. Kelinci sedikit minum dan
banyak makan sayuran, karena itu kandungan nitrogennya lebih pekat ketimbang
kotoran dari hewan lain.
CARA MEMBUAT PUPUK KELINCI
Pengalaman sendiri, untuk memudahkan semua jenis kotoran kelinci disatukan saja.Sediakan ember bertutup (ember bekas cat) untuk fermentasi kotoran padat, pipis kelinci, dan sisa hijauan. Ember fermentasi ini bertutup agar bau kotoran tidak menguar keluar.
PAKAI MIKROBA Seperti EM4 atau Ragi Tape
Di bawah kandang disediakan
penampung urine dan kotoran kelinci.
Setiap pagi membersihkan kandang, kumpulan urine dan kotoran dimasukkan ke dalam wadah fermentasi tersebut.
Setiap pagi membersihkan kandang, kumpulan urine dan kotoran dimasukkan ke dalam wadah fermentasi tersebut.
Tambahkan sedikit air, dan tambahkan mikroba pengurai seperti EM4. Aduk-aduk tiap pagi, supaya kotoran bercampur dan melarut, dan fermentasi berjalan sempurna.
Setelah 2 minggu, cairan sudah jadi pupuk.
Tetap tambahkan terus
kotoran dan urin. Namun, yang didalam wadah fermentasi sudah dapat
diaplikasikan ke tanaman, sekali seminggu cukup lah.
Oya, mikroba fermentasi juga dapat dibuat sendiri. Bahan: tape singkong + gula merah/ putih + air. Masukkan 3 potong tape yang dihaluskan, 5 sendok gula pasir, dan air ke dalam 1 liter air botol. Tutup rapat, dan kocok.
Oya, mikroba fermentasi juga dapat dibuat sendiri. Bahan: tape singkong + gula merah/ putih + air. Masukkan 3 potong tape yang dihaluskan, 5 sendok gula pasir, dan air ke dalam 1 liter air botol. Tutup rapat, dan kocok.
Fermentasi berjalan sekitar
2 minggu. Tiap pagi tutup botol dibuka
untuk mengeluarkan gas. Dan dikocok kembali. Setelah 2 minggu, cairan tape berbau
wangi, dan produksi gas sudah jauh berkurang. Artinya, mikroba pengurai telah
terbentuk. Tuang mikroba ini ke dalam wadah fermentasi kotoran kelinci.
TANPA MIKROBA PENGURAI
Dalam prakteknya, tanpa
menggunakan bakteri pengurai, ember fermentasi pun dapat berjalan, meski relatif
agak berbau. Sebab, pada hijauan makanan sudah terbawa mikroba pengurai dari
alam, dan pada sisa pakan pelet sudah terbawa karbohidrat yang menjadi pakan
mikroba pengurai.
Yang terpenting, wadah fermentasi
kotoran harus sering diaduk, karena mikroba pengurai bersifat aerobic atau
membutuhkan oksigen. Dengan mengaduk, oksigen udara masuk ke dalam air,
sehingga mikroba pengurai akan tetap hdiup dan menguraikan kotoran dengan baik.
CARA APLIKASI PUPUK CAIR KELINCI
Di permukaan tong, biasanya
terapung kotoran padat dan sisa sayuran yang belum larut. Ambil bagian ini, dan
jadikan pupuk padat. Letakkan di sekitar batang tanaman. Jauhkan dari batang tanaman,
agar tidak tumbuh jamur.
Sedangkan cairan, diaplikasikan sebagai pupuk cair.
Sedangkan cairan, diaplikasikan sebagai pupuk cair.
Ambil 1 gayung cairan (sekira 1 liter) ,
campurkan dengan air seember (sekira 10 liter). Siramkan ke daun, batang dan
media tanam dalam pot. Agak berbau sedikit, tapi setelah 30 menit biasanya
sudah netral kembali.
Pupuk kelinci terbilang
pupuk dingin yang rendah resiko. Tidak membuat tanaman terbakar. Namun
sebaiknya diberikan sedikit-sedikit namun sering.
Kandungan N –P –K nya tinggi, bermanfaat merangsang pertunasan, percabangan, dan pembuahan tanaman.
Kandungan N –P –K nya tinggi, bermanfaat merangsang pertunasan, percabangan, dan pembuahan tanaman.
Demikian uraian tentang
merawat anak kelinci yang kita beli dari jalanan sepulang berwisata, plus tips
membuat pupuk cair kelinci.
Prinsipnya, pilih anak
kelinci yang sehat, usahakan kandang tidur tetap kering, bersih dari sisa
hijauan, serta kandang berpenutup agar tak kena dingin malam dan tampias hujan.
IM.
Lihat juga. Susah Senang Memelihara Kelinci di Mini Zoo Sekolah
0 Comments