MENEMUKAN KATAK MUDA DI KOLAM ECENG GONDOK

ada yang takut lihat anak katak
Habitat katak, dan siklus metamorfosis nya
dari berudu jadi anak katak
berani memegang anak katak, mengatasi rasa takut dan geli dan memenuhi rasa ingin tahu 
menemukan katak muda
Katak mengalami metamorfosis sempurna, yaitu perubahan sempurna dari fase telur  hingga menjadi katak dewasa

KETIKA MENEMUKAN ANAK KATAK atau KATAK MUDA DI MINI ZOO SEKOLAH  



Belajar dari hewan bisa dari hewan apa saja, termasuk hewan-hewan kecil liar  yang ada di sekitar Mini Zoo sekolah. Misalnya, hewan amfibia seperti katak, yang tidak disengaja dipelihara. 


Kemarin teman-teman kecil menemukan anak katak atau katak muda di kolam kecil Mini Zoo Semut. Ukurannya ternyata sangat kecil, sebesar kuku -- hehehe.  Warnanya kulitnya coklat muda.



Ramai dan heboh. ''Hihhi ..." kata sebagian teman kecil yang geli dan takut. Antara takut, geli, dan keinginan tahu bagaimana rasanya menyentuh. Sedangkan yang berani, malah timbul rasa ingin tahu dan berusaha mengambil dan memegangnya, bahkan menakuti teman yang lain... 



Alkisah, sekitar 2 bulan lalu, ada segumpal busa menempel di kolam drum plastik. Memang kolam ini sengaja disediakan sebagai tempat hewan liar berkembang biak. Yang diincar untuk berkembang biak di situ adalah katak pohon. 



Berhasil, ada katak pohon yang membentuk sarang telur katak di situ. Induk katak pohon itu tinggal di pohon sirsak madu, di samping mushola, dekat di samping kolam. Kadang terlihat ada 2 atau 3 ekor katak pohon yang agak besar sering hinggap di dahannya. 



Suasana di sekitar pohon memang agak teduh dan lembab jadi disukai oleh katak. Di bawah pohon masih ada beberapa pot tanaman bunga, mungkin itu ada serangga yang jadi makanan katak. Syukurlah, sang hewan amfibi ini  tertarik untuk berkembang biak di kolam.  



METAMORFOSIS SEMPURNA 



Rupanya, telur katak dalam gelembung busa itu, menetas. Dan tumbuh menjadi kecebong. 



Menurut literatur, perlu 21 hari atau 3 minggu, agar telur menetas menjadi kecebong. Bentuk kecebong seperti anak ikan kecil, panjang dengan ekor yang ramping mirip ekor ikan lele. Kecebong ini makan jentik nyamuk, hewan-hewan kecil, dan lumut. 



Selanjutnya dari kecebong yang seperti ikan lele kecil itu, akan tumbuh kaki. Tahap pertama tumbuh dua kaki depan saja. Setelah beberapa lama disusul dengan tumbuhnya dua kaki belakang. Jadi kakinya sekarang ada 4. 



Katak mengalami metamorfosis sempurna, artinya mengalami tahapan perubahan yang berbeda-beda dengan jelas. 



Metamorfosis sempurna untuk katak urutannya begini, dari :  Telur - kecebong tanpa kaki - kecebong 2 kaki - kecebong 4 kaki - katak berekor - katak tak berekor - katak dewasa. 



Nah, yang ditemukan teman-teman kecil tadi adalah anak katak yang sudah berkaki empat. Disebut sebagai katak muda, tapi beberapa yang berenang di kolam masih ada ekor yang memendek. Jadi bisa terlihat ada berbagai masa pertumbuhan katak sekaligus... ihh lucunya.  



Selama sekitar 5 minggu, kecebong yang berbentuk tubuh ikan berubah pelan-pelan atau mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Awalnya tumbuh 2 kaki depan, kemudian disusul 2 kaki belakang. Kepala kecebong juga membesar, yang nanti akan menjadi kepala dan badan kecebong. 



Ketika sudah berkaki empat, maka anak katak itu rupanya keluar dari air dan mencari tempat yang kering seperti menclok di daun eceng gondok. Ini menandakan katak adalah hewan amfibia atau amfibi, hidup di dua alam yaitu di air dan di daratan (di luar air). 



Saat dari telur menjadi katak muda hidup di dalam air. Setelah tubuhnya sempurna, pergi dan hidup di luar air atau di daratan. Akan kembali lagi ke air untuk meletakkan telurnya. Mirip penyu laut ya..., yang bertelur di daratan pantai setelah itu kembali ke laut lagi. 



Jadi, sekitar 8 minggu atau 2 bulan sudah umur katak muda itu sejak dari telur. Beruntung teman-teman kecil dapat menyaksikan proses metamorfosis ini. Memang alam itu memberi banyak pelajaran bagi kita, bisa belajar dari hewan tentang suatu proses kehidupan yang unik. 



PERBEDAAN KATAK DENGAN KODOK 




Oya, apa kah ada beda penyebutan antara katak dan kodok? Apakah keduanya merupakan hewan yang sama? 



Ternyata berbeda lho. Yang dinamai katak, adalah jenis yang berkaki panjang, berkulit licin, berlendir, dan suka melompat dan memanjat. Gampang lompat pindah dari satu dahan pohon ke pohon lain. Yang ditemukan teman-teman di mini zoo semut itu adalah katak atau lebih tepat disebut katak pohon. Juga katak sawah. Jenis ini, dapat dikonsumsi oleh yang menyukainya. 



Sedangkan kodok, adalah jenis yang kulit bintil-bintil, biasanya bertubuh pendek bulat, ada yang ukuran besar, berkulit kering, dan kaki belakangnya pendek. Lebih suka berjalan dan lompat pendek-pendek, karena tidk pintar melompat jauh. Penampilan tumbuhnya agak serem, bahkan ada yang menduga dia beracun. Ini tidak dimakan orang, karena dikira beracun. 



Tapi pembedaan ini hanyalah berdasarkan penamaan umum di masyarakat. Perbedaan katak dan kodok tidak dilakukan oleh para peneliti ilmiah. Menurut taknosomi hewan, keduanya ini masuk jenis yang sama, ordo Anura, yang memiliki 33 famili dengan lebih dari 5.000 spesies.  



Kini kita tahu tentang si katak yang hewan amfibia, ternyata ada perbedaan katak dan kodok, serta kehidupannya yang mengalami metamorfosis sempurna. 



Memang alam terkembang menjadi guru, dan kita dapat belajar dari hewan tentang kehidupan dan ekosistemnya yang sangat unik ... (IM) 


Lihat juga:  Pendidikan di Era Digital 4.0, Seperti Apa? 

Post a Comment

0 Comments