TAKUR API, BURUNG UNIK YANG GALAK DAN PARUHNYA KERAS BANGET




























































































Apa menariknya ariknya burung Takur Api? Paruh tajamnya yang keras, dan terutama warna bulunya yang cerah hijau ceria.

burung Takur Api. Di kandang dia belum ada pasangannya, dan tinggal bertiga dengan 2 ekor jalak kerbau, dalam kandang ukuran 1 x 1x 1,2 m. Cukup  luas

 Warnanya hijau menyala. Membuat tampilan kandang kawat di mini zoo sekolah kami menjadi ceria. 

Takur Api, kok patukanmu keras banget? Paruh burung ini memang sangat kuat bertenaga, tajam, dan sangat keras. Kalau mematuk, ujungnya yang tajam membuat tangan kita sakit. Juga jepitan paruhnya, seperti tangan dijepit tang. "Huuhhh... sakit banget."

Saya pernah kesakitan dijepit oleh paruhnya, saat memindahkannya dari kandang sempit ke kandang kawat mini zoo Semut. 

Rupanya, burung Takur Api yang bernama ilmiah Psilopogon pyrolophus masih kerabat burung pelatuk. Paruhnya memang mirip sekali dengan paruh burung Pelatuk, juga suka melubangi kayu pohon. Patuk atau paruh nya ini kuat dan keras sekali.  

BULU YANG KHARISMATIK 

Berikutnya, bulu dan penampilannya menawan. Bulu bagian atas hijau tua, dan bagian bawahnya hijau muda. Di bagian leher terdapat kalung kuning. 


mini zoo sekolah
burung Takur Api di alam lepas. Foto: Tripadvisor

Kedua pipinya ada warna kelabu. Paruhnya warna hijau pupus dengan garis vertikal hitam. Badannya pun lebih besar dari kebanyakan burung lainnya. 

Yang membuat lucu, dia punya bulu–bulu kecil yang ada di atas paruhnya, mirip semburan api. Karena itu, panggilannya Takur api.  

Kepalanya berhiaskan bulu dengan warna hitam, hijau, abu-abu, dan ungu muda. Mata berwarna cokelat. Kaki hijau kekuningan.

Hewan berbulu indah ini, asalnya dari area Sumatera, tapi  juga ada di Thailand selatan dan Semenanjung Malaysia.
Serupa pelatuk, burung takur api akan membuat sarang dan juga akan bertelur dengan cara melubangi batang pohon yang sudah mati. Di lubang pohon itulah biasanya jantan dan betina membentuk sarang dan berkembang biak, dan mengasuh anaknya.
Di Mini Zoo Semut, si Takur Api ditaruh dalam kandang cukup besar bersama dengan 2 ekor jalak kerbau. Sehari-hari diberi makan buah-buahan seperti pepaya, pisang, mangga, jambu batu, dan lainnya. Juga ada makanan kering berupa pelet burung. 

Di alam liar habitat aslinya di dalam hutan Sumatera, ia suka  mencari makan di antara tajuk pohon yang tinggi. Ia  bisa bergelantungan vertikal di batang pohon bila terpaksa untuk memetik buah, biji, tunas, nektar, bunga, atau serangga.

Saat ini, Takur Api meski tampilan indah menarik, masih jarang dipilih sebagai hewan peliharaan rumah. Sebab, suaranya kurang merdu, mirip suara belalang atau tonggeret. Ia dipelihara untuk mengagumi bulu-bulunya yang indah. 

Juga sulit jinak. Takur Api juga memiliki sikap dominan atau menang sendiri. Mencampurkannya dengan burung-burung yang lebih lemah, akan membahayakan burung-burung yang lemah tersebut.

Hal unik lain, coba deh perhatikan, susunan jari yang janggal, dua jari ke depan serta dua ke belakang. Dengan jari itu, Takur Api bergelantung pada batang pohon vertikal. 

Menurut hemat saya, kini karena burung-burung ocehan di alam liar telah habis ditangkapi, para penangkap burung mulai merambah jenis-jenis burung lain yang sebenarnya kurang cocok dipelihara sebagai hewan klangenan atau hobiies yang sifatnya tidak mudah jinak dan sulit beradaptasi. Tapi begitulah hukum ekonomi agaknya, terus berusaha mengeksploitasi alam. 

Di mini zoo, siswa cukup antusias melihat dan bertanya-tanya tentang sifat dan perilaku Takur Api. Penampilannya yang menarik membuat siswa jatuh cinta.(IM) 
      

Post a Comment

0 Comments