TIP MEMELIHARA BURUNG LOVEBIRD DALAM KANDANG KOLONI


Kandang bertingkat. Bagaian bawah  untuk kandang 
ayam mutiara,  Di atas dijadikan kandang koloni  lovebird.  
Saat ini dari sepasang telah berkembang biak menghasilkan 
2 ekor anak lovebird. Warna bulunya  hijau.  Tuh induknya ngumpet 
di balik tiang kandang...  kelihatan gak...  


Sepasang burung lovebird yang suka menggigit ujung jari, menjadi teman bermain anak-anak yang menyenangkan.  "Pak minta kacang (tanah), untuk ngasih makan burung kecil," begitu teman-teman kecil mencari  saya. "Aduh pak, jari tangan saya kena gigit nih, sakit pak," begitu celoteh mereka ketika selesai memberi makan lovebird.  



Telah menetas 2 ekor anak lovebird. Dikeluarkan dari sarangnya untuk diloloh 
atau disuapi dengan tangan,  supaya  menghindari kematian karena induknya belum 
berpengalaman mengurus bayi nya.  Yang lebih besar  menetas terlebih dahulu. 
Usia bayi  lovebird diperkirakan 7 hari dan 4 hari.  Mata masih menutup

























Oya, koleksi lainnnya adalah kandang koloni burung lovebird, saat ini berisikan sepasang lovebird warna hijau. Harapannya nanti akan berkembang biak. Cukup mahal harga lovebird dewasa ini diperoleh sepasang 600 ribu rupiah. Saat ini memang masih tren orang membudidayakan burung lovebird sebagai burung ocehan yang dilombakan. 

Lovebird adalah sejenis burung kecil yang pintar dan dapat berinteraksi. Ia masuk keluarga burung paruh bengkok, seperti halnya parkit, nuri, betet, nuri,  dan kakatua.  Burung jenis ini bisa dijinakkan, dapat dilatih karena pintar, bahkan dapat bermain sirkus. Kotorannya pun sedikit, dan tidak berbau. Tidak berbahaya, dan tahan penyakit. 

Cocok sebagai hewan peliharaan di mini zoo sekolah. Lebih karena lovebird ini suka berinteraksi dengan manusia, seperti halnya parkit, parkit australia, dan jenis beo atau kakatua. Lovebird suka mendekat dan mematuk makanan atau ranting yang dimasukkan ke dalam kandang. 

Kandang koloni artinya kandang bersama atau kelompok. Akan terisikan banyak burung sekaligus membentuk koloni atau kelompok burung. Seperti koloni merpati di kandang pagupon. Tiap burung lovebird nanti akan mencari pasangannya sendiri, dan memilih kotak sarangnya sendiri.

Ceritanya, kebetulan kami punya satu kandang berisikan ayam mutiara yang letaknya berjauhan dari kandang utama. Untuk menghemat tempat, maka kandang ayam mutiara itu diperpanjang meninggi, dan dibuatkan lantai kedua. Nah, lantai kedua ini dijadikan kandang koloni lovebird dengan berisi 5 kotak sarang. Ukuran kandangnya 1 x 1,2 x 1,5 m. Cukup besar ya….

Apa menariknya burung lovebird? Siswa suka sekali memberi makan. Lovebird suka kacang tanah. Tiap waktu senggang istirahat, anak-anak suka mencari saya. “Pak mau minta kacang, mau kasih makan lovebird,” begitu mereka selalu.  Jika diberi butiran kacang, maka ia segera turun dari atas menuju makanan. Kalau kacang dipegang keras, maka dia akan suka menarik-nariknya.  Kalau kita masukkan jari, lovebird ini suka menggigit-gigit ujung jari. “Uhhh …sakit…”

Anak - anak juga suka iseng memasukkan ranting-ranting ke dalam kandang, terkadang setangkai daun pepohonan perdu yang ada di sekitar  kandang.  Lovebird suka menarik-nariknya, dan kalau ukurannya kecil akan diterbangkan ke sarangnya.

TIPS memelihara lovebird sebagai koleksi mini zoo:
  1. Lovebird adalah burung cerdas dengan penampilan warna bulu cerah aneka warna yang menarik. Paruh bengkoknya lucu dan menarik. Dan bila berasal dari anakan lolohan, maka lovebird jinak dan dapat berinteraksi dengan siswa. Misal, saat diberi makan akan menghampiri dan mau makan dari tangan (hands feed)
  2. Makanannya mudah diperoleh dan harganya relatif murah, yaitu berupa biji-bijian milet putih, milet merah, pakan kenari seed, dan jagung giling. Dicampur supaya beragam untuk memenuhi unsur gizi nya. Tambahkan sayur kangkung, jagung muda, dan kecambah tauge, bila ada. Tapi tidak perlu setiap hari. Pada saat akan bertelur ditingkatkan sayuran supaya telurnya subur.
  3. Lovebird betina tubuhnya lebih besar dari si jantan. Pilihlah yang sudah dewasa. Sebaiknya sebelum dimasukkan kandang koloni, sudah diperjodohkan dulu di kandang gantung. Sehingga tidak lama proses adaptasi dan berjodoh di kandang koloni.
  4. Kelemahan kandang koloni, adalah perkelahian diantara pejantan yang dominan. Dan sering terjadi, ada kerusakan telur karena burung salah masuk kandang atau mengganggu kandang temannya. Juga menggigit atau membunuh bayi burung lain. Jika ingin memasukkan hewan baru, perlu adaptasi, misalnya mendekatkan lovebird di luar kandang untuk beberapa waktu sebagai pengenalan. 
  5. Bersihkan lantai kandang seminggu sekali. Jika ada makanan yang rusak atau lembab terkena air hujan, segera keluarkan dan tukar dengan makanan segar. 
  6. Posisikan kandang di tempat yang teduh, jangan terlalu kepanasan. Burung umumnya suka tempat yang teduh tapi terang kering tidak lembab, untuk nyaman berkembang biak. 

Saat ini, sepasang lovebird sudah membangun sarang bertelur, sudah bertelur,  dan sedang mengerami anaknya. Itu kira-kira 2 bulan sejak dimasukkan ke dalam kandang. Pekan lalu, setelah dikontrol, ternyata memiliki 4 telur, dengan 2 sudah menetas, dan 2 telur busuk.

Kedua anaknya lucu deh. Untuk mempertimbangkan keselamatannya, oleh Pak Herry tim sekolah, dipelihara dengan diloloh langsung dengan tangan. 

Jadi, yang semula 2 ekor, kini sudah menjadi 4 ekor. Mudah-mudahan bisa cepat besar, dan menambah koleksi sekolah. (IM)

Post a Comment

0 Comments