Bagaimana tanaman tetap subur meski sering lalai menyiraminya? Bagaimana agar tanaman tampil cantik dalam waktu lama dengan pertumbuhan yang bagus ... ? Jawabnya, adalah self watering pot dengan ukuran yang agak besar.
Begini cara membuatnya:
1. Galon dipotong bagian pantatnya, menggunakan cutter. Badan galon yang besar, nantinya dindingnya dibolongi dengan solder untuk lubang angin bagi akar. |
2. Potongan bawah lalu di lubangi dengan solder, bisa juga dengan cutter. Sebaiknya dengan solder agar lubang rapih dan plastik tidak pecah karena tekanan tangan
|
3. Berikan sobekan kaus, yang dipilin, sebagai sumbu air |
Problem terbesar dari menanam dengan pot (termasuk pot gantung), adalah kelupaan menyiram, malas menyiram, terlupa menyiram, atau libur panjang di musim panas. Tanaman layu rusak dan mati. Sia-sialah pekerjaan yang telah lama dilakukan.
Nah, untuk itu, perlu pot yang hemat perawatan, tanpa menggunakan irigasi tetes (drip irigasi) dengan pipa halus berlubang tetes yang mungkin berbiaya tidak sedikit.
Niatnya, agar tidak capek menyiram, maka dibuatkan bagian penampung air di dalam, sebutlah metode self watering, atau ada tabungan air dalam pot yang akan membasahi bagian atas melalui sumbu, sesuai daya kapilaritas air.
Sehingga kalau musim panas nanti tidak perlu terus menerus menyiram, dan tidak kuatir layu kekeringan kalau ditinggal libur sekolah. Rencananya, semua pot di kebun Mini Zoo Semut akan diberi sumbu air ini.
Kebutuhan lain, ingin membuat pot tanaman yang bisa diikat di pagar kawat, sehingga menjadi taman vertikal. Isinya tanaman toga dan tanaman sayuran. Nah, memanfaatkan dinding pagar sebagai pagar tanaman hidup, sekaligus mengajarkan anak berkebun di lahan sempit yang disebut model pertanian urban (urban farming) secara vertikal (vertical garden) atau disebut juga bertanam secara vertikultur.
Juga mengajarkan anak untuk dapat terlatih memanfaatkan barang-barang sisa atau limbah rumah, semisal botol kemasan, bekas galon sabun, galon cat, dan sebagainya.
Lihat tulisan : Mencoba Membuat Vertical Garden di Pagar Sekolah ...
Pertimbangan lain, pot kalau ditempel ke pagar kawat tidak goyang-goyang, maka sebaiknya berbentuk kotak, tidak membulat seperti pot kebanyakan. Pengalaman dengan pot yang membulat ini, karena di bagian bawahnya lebih kecil, saat ditempel di pagar akan miring dan menumpahkan media tanam bila kena air siram.
Dan terakhir, juga kalau bisa ukurannya cukup besar, sehingga dapat untuk tanaman yang berakar cukup banyak. Sehingga tanaman dapat tumbuh subur karena ruangan luas untuk membentuk bola akar yang besar dan sehat.
CARA MEMBUAT SELF WATERING POT DARI KEMASAN GALON PEMBERSIH :
1. Kumpulkan galon sabun dan pembersih dari bagian kebersihan sekolah. Biasanya kotak plastik ini dikumpul untuk dibuang atau dijual ke pengepul plastik.
2. Cuci sampai bersih dari bekas sabun dan lainnya.
3. Potong bagian bawah galon dengan pisau cutter. Pas di bagian pantat galon yang melengkung.
4. Lubangi potongan dengan solder. Lubang untuk memasukkan sumbu air. Boleh 4 lubang, atau 2 lubang juga oke. Masukkan sumbu, ikat di kedua sisinya agar tidak copot jika tertarik.
Setelah lengkap, dorong jebloskan ke dalam galon yang besarnya, dorong hingga rata dan kini berada di bagian bawah. Tarik tali sumbu agar tersimpan di bagian permukaan galon, supaya nanti tidak tertimbun tanah. Kalau sumbu bisa sampai bagian atas media, maka semua bagian tanah akan terbasahi oleh sumbu itu.
5. Sebelumnya, lubangi dulu galon besarnya dengan solder. Beri lubang banyak di keempat sisinya. Ratakan bagian permukaan atas, agar rapih, juga bisa dibentuk bergelombang supaya kelihatan cantik.
Untuk bagian terbawah lubang dibuat di atas pembatas sumbu. Bagian teratas boleh juga dibuat bergelombang agar lebih cantik saat digantung.
6. Lubangi untuk tempat kawat penggantung di pagar.
7. Beri pengikat kawat, dan ikat di pagar. Ikat bersusun dengan pot-pot lain supaya kelihatan cantik.
8. Isi pot dengan kompos atau media tanam. Tanami tanaman berakar pendek dan semusim dan tidak meninggi, sebutlah sawi, pakcoy, bayam hijau, bayam merah, kangkung, seledri, bumbu dapur kencur, dsb. Terutama tanaman yang berakar pendek, berumur pendek, dan suka dengan air.
(IM)
Lihat juga:
Lihat juga:
0 Comments