Faktor kesehatan dan keamanan bagi siswa menjadi hal yang penting. Jangan mengorbankan kesehatan dan keamanan siswa lebih karena lantaran suka atau gandrung pada satwa tertentu. Perlu kecermatan dan kewaspadaan pengelola mini zoo sekolah.
Satwa dapat menjadi media dan sumber belajar yang menyenangkan |
Satwa yang ada di sekolah dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan
sekaligus mendidik. Anak akan dapat belajar banyak hal dari keberadaan satwa di
sekolah. Tetapi yang juga harus diperhatikan, adalah mereka meski aman dan
sehat dari apa yang sedang mereka pelajari, yaitu satwa.
Setiap kita, terutama anak-anak, dapat terjangkit sakit bila
kontak dengan hewan. Tapi jangan kuatir, kita dapat mencegah penularan penyakit
yang disebabkan oleh hewan.
Kita dapat saja terserang sakit,
jika lupa cuci tangan setelah memegang, menyentuh satwa, atau berada di sekitar
kandang satwa. Terutama anak atau balita, yang karena sistem imunitas tubuhnya
belum berkembang sempurna, mudah terserang penyakit. Ada kebiasaan anak memasukkan jari ke dalam mulut, padahal jari
tersebut baru menyentuh hewan atau makanan hewan, hal ini bisa berakibat pada
kesehatan, seperti mengalami infeksi.
APA SAJA JENIS PENYAKIT YANG ADA
ATAU DIBAWA OLEH HEWAN?
Yang paling sering, satwa membawa bibit penyakit Salmonella and E. coli di tubuh
mereka dan di kotoran hewan mereka. Mesk ipun jika dilihat penampilan hewannya,
terlihat rapih bersih sehat.
Bakteri penyakit itu dapat tersebar di kandang, alas tidur hewan, atau di bagian tubuh hewan itu sendiri. Juga bahkan bisa dibawa oleh anak ayam yang baru menetas ketika dihadirkan di dalam ruang kelas, atau pun dari pakan hewan (pelet) yang sebelumnya sudah tercemar mikroba di atas.
Bakteri penyakit itu dapat tersebar di kandang, alas tidur hewan, atau di bagian tubuh hewan itu sendiri. Juga bahkan bisa dibawa oleh anak ayam yang baru menetas ketika dihadirkan di dalam ruang kelas, atau pun dari pakan hewan (pelet) yang sebelumnya sudah tercemar mikroba di atas.
Infeksi oleh mikroba penyakit Salmonella
atau E. coli dapat mengakibatkan demam, sakit
perut, dan diare. Anak kecil atau balita mudah terkena karena imunitasnya yang
masih lemah, yang berakibat infeksi, dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit
TIPS SEHAT DENGAN HEWAN
· Selalu cuci tangan dengan sabun setelah memegang hewan, makanan
hewan, atau memegang habitat hewan (terrarium, kandang, aquarium, dll)
· Selalu cuci tangan dengan sabun, setelah membersihkan baju atau
sepatu yang dirasakan kotor saat berkunjung ke tempat satwa. Terutama cuci
tangan sebelum minum atau makan.
· Selalu jaga kebersihan kandang dan area binatang dengan
desinfektan.
· Guru atau fasilitator memperhatikan dan mengawasi kebersihan siswa
saat mencuci tangan. Kalau masih kurang bersih, dapat dibantu.
· Jika belum sempat mencuci tangan atau tempat cuci tangan tidak
tersedia, gunakan cairan desinfektan atau hand sanitizers. Pastikan untuk
segera mencuci tangan dengan sabun dan air bersih begitu ditemukan tempat cuci
tangan dan air.
· Tempat cuci peralatan satwa - wadah makanan, kotak air,
wadah makanan, dsb - terutama yang dipergunakan oleh kadal, kura kura, serta
berbagai ampibia dan reptil, dibedakan dengan tempat cuci tangan siswa atau
tempat cuci tangan di kantin di mana makanan dipersiapkan di sana.
Hal yang harus diperhatikan :
- Reptil, ampibia, ayam dan bebek sebaiknya tidak berada dekat dengan kegiatan atau tempat balita usia (kurang dari lima tahun) belajar.
- Guru atau fasilitator harus mengawasi, saat berkunjung di area kandang agar tidak ada anak yang memasukkan jari ke mulut.
- Satwa tidak boleh lepas berkeliaran di sekitar ruang kelas, atau area kantin. Harus ada kandang satwa.
- Ketahui jika ada siswa dengan catatan kesehatan seperti alergi, asma, atau penyakit lain.
Beberapa satwa yang sebaiknya tak dipelihara di sekolah :
· Primata seperti monyet atau orang utan.
· Hewan liar seperti kelelawar, rakun, srigala, dsb.
· Satwa yang berperilaku agresif dan menggigit.
· Hewan berbisa seperti serangga, laba-laba, reptil, ular, katak, sebaiknya tidak dipelihara.
Bagaimana mengecek hewan yang dibawa ke sekolah itu sehat?
- Meski hewan berpenampilan cantik dan bersih, mungkin saja ada membawa mikroba atau bibit penyakit. Pastikan semua satwa telah sesuai dengan aturan perawatan yang benar, dan untuk beberapa hewan telah mendapat vaksinasi seperti vaksinasi rabies untuk anjing, kucing, sesuai dengan aturan.
- Jika hewan tersebut berasal dari daerah atau impor dari negara lain, diperlukan dokumen sertifikat kesehatan dari badan karantina atau dokter hewan.
Jika ada hewan yang sakit atau mati :
- Pergilah ke
dokter hewan terdekat
- Berhati-hati saat mengangkat atau membawa hewan yang sakit tersebut. Satwa yang sakit atau sedang stress banyak mengeluarkan mikroba tak sehat, jangan sampai tergigit yang dapat berakibat cedera atau kesakitan. Ada baiknya sebelum membeli diperhatikan dulu kondisi hewan untuk beberapa lama.
- Beritahu ke toko
hewan atau peternak, bila hewan dari tempatnya tersebut kurang sehat dan cepat
mati.
- Bersihkan dan desinfektan kandang sebelum ditempati oleh hewan yang lain.
Sumber :
Animal in School and Daycare Setting.
Centers for Disease Control dan Prevention (CDC),
Departmen of Health & Human Services, AS.
Centers for Disease Control dan Prevention (CDC),
Departmen of Health & Human Services, AS.
Lihat juga:
0 Comments